Selasa, 13 September 2011

Coretan Kegalauan.

Sekian lama, akhirnya ngeblog juga. Saya selalu punya niat untuk menulis. Tapi terkadang kehilangan semangat di tengah jalan yang akhirnya memberhentikan saya. Tapi semakin saya menunda, semakin banyak hal yang bermain di pikiran saya yang kemudian menuntut saya untuk menuangkannya. Kegalauan yang menghantui saya akhirnya mengajak saya untuk kembali mengingat tentang this abandoned blog and here I am.

Banyak sekali hal yang ingin saya ceritakan bahkan sampai bingung harus mulai dari mana. Berbicara tentang memulai memang perkara yang agak susah. Bayangkan saja, saya mempunyai segudang niat untuk melakukan hal-hal yang ingin saya lakukan tapi ketika saatnya memulai, seakan kehilangan akal dan bertanya balik kepada diri saya, "saya harus apa?". Pertanyaan yang kurang saya sukai. Saya merasa bodoh untuk itu, sudah sepatutnya saya menyiapkan sesuatu yang konkret bukan hanya bermodalkan idealisme saja. Saya seakan menghiraukan sesuatu yang tak kalah krusialnya dengan niat. Struktur. Tanpa struktur saya tidak akan punya 'guidance' untuk apa yang harus terlebih dahulu saya lakukan dan hal apa yang perhatikan selanjutnya. Untuk itu, kembali lagi saya berniat untuk memperbaiki segalanya (hopefully tidak hanya niat untuk kelanjutannya hehehe)

Tapi dibalik segalanya yang telah saya sesali, tetap saja ada hal yang saya syukuri. Ada sesuatu dari saya yang saya yakin tidak semua orang mempunyai itu, well mungkin more likely the consistency dan itu adalah semangat yang saya miliki.

Entah orang akan memanggil saya seorang 'nerdie', saya tidak malu untuk mengakui bahwa saya cinta belajar. Tak lepas karena memang senang akan bidang yang saya geluti saat ini. Tapi jangan kira saya tidak pernah berpikir untuk tidak masuk kelas karena saya benci pelajarannya. Sewaktu SMA, saya masuk ke jurusan IPA dan saya yakin it was a mistake. Saya bukanlah seorang yang terlalu pandai dalam hal berhitung dan cenderung menjadi seorang slow-thinker di kelas matematika dan hal itu membuat saya tidak menyukai pelajaran di kelas. It's just not my passion. Beruntung setelah tamat SMA, saya masuk ke dunia sosial. Seakan dihipnotis, jantung saya selalu berdetak semangat ketika pelajaran dimulai. Saya cinta kehidupan sosial, saya cinta budaya, saya cinta keragaman opini, saya cinta interaksi, saya cinta dunia sosial. Seakaan banyak sekali hal yang menjadi pertanyaan tentang ini dan itu di otak saya yang kemudian mendorong rasa ingin tahu untuk mencari segala sesuatu tentang itu.

Rasa ingin tahu yang terus memacu disatu sisi membuat saya berpacu akan segalanya. Entah sudah berapa kali saya mengumpati diri saya dengan perkataan betapa bodohnya diri ini ketika mengetahui banyak orang ternyata mempunyai pemikiran yang lebih maju satu level. Saya ingin terus belajar...

Banyak orang yang berkomentar tentang bidang yang saya geluti. Ada yang berpendapat bahwa ini tidak akan menghasilkan uang, atau hal lain yang selalu saja ada hubungannya dengan uang. Seakaan hidup ini akan berhenti tanpa adanya uang. Saya sadar, kita sangat membutuhkan penghasilan untuk tetap bertahan hidup, tapi bukankah itu adalah kebutuhan bukan kesenangan?

Anda tidak perlu menjadi seorang yang kaya untuk mendapatkan kebahagian 'kan?
Saya tidak perduli apakah nantinya sesuatu yang saya pelajari ini akan menghasilkan materi, toh saya telah mendapatkan kepuasan batin karena nya and I think, happiness is worth more than anything.



0 Comments: